Melalui Program Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh DRTPM DITJEN DIKTIRISTEK, Tim Dosen STMIK Bina Patria dan Universitas Tidar (UNTIDAR) bekerja sama dengan SMPN 1 Kaloran dalam rangka percepatan implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini berlangsung di Temanggung pada tanggal 3 hingga 10 Agustus 2024, dengan melibatkan seluruh tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Menurut ketua Tim, Yeza Febriani, M.Sc. Jumat (23/8/2024) menjelaskan, jumlah SMP Negeri di Temanggung sebanyak 42 sekolah, sementara yang mengikuti program sekolah penggerak hanya 5 sekolah, hal ini menjadi salah satu sebab banyak guru di sekolah yang bukan sekolah penggerak masih menghadapi kendala dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. SMPN 1 Kaloran salah satu yang bukan sekolah penggerak dipilih karna kurangnya pemahaman guru terhadap substansi kurikulum tersebut. Selain itu, para guru merasa kesulitan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), perangkat pembelajaran, serta mengalami kebingungan dalam literasi pembelajaran dan standar penilaian yang dinilai masih rumit.
Tidak hanya itu, permasalahan juga muncul dari peserta didik, yang sebagian besar berasal dari keluarga menengah ke bawah dengan dukungan belajar yang kurang dari orang tua. Siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran, terbiasa mendengarkan penjelasan guru tanpa aktif mencari dan mempelajari materi secara mandiri. Situasi ini diperparah dengan seringnya perubahan regulasi dan revisi peraturan yang berulang, serta belum meratanya pelatihan bagi para guru
Kendala lain yang juga menjadi perhatian adalah terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah, termasuk kurangnya buku pegangan bagi guru dan siswa. Gerakan literasi sekolah dan supervisi internal juga dinilai belum optimal dalam mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka di lapangan.
Ketua STMIK Bina Patria Kartika Imam Santoso, SE., S.Kom., M.Kom menyampaikan pentingnya peran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Perguruan Tinggi, serta terus berupaya memperbaiki mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berkomitmen dalam pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang menghasilkan inovasi yang menguntungkan berbagai stakeholders (pemerintah, industri, instansi terkait).
Tim Dosen Yeza Febriani, MSc, Dr. Ericka Darmawan, S.Si., S.Pd., M.Pd., Kapti, S.Kom., M.Kom dibantu 2 Mahasiswa Panca Dewi Saputri dan Felix Joko Nugroho menjelaskan penggunaan berbagai metode pembelajaran, menganalisis capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP), mengembangkan alur tujuan pembelajaran (ATP), serta memberikan pelatihan tentang digitalisasi multimedia kepada para guru. Dalam pendampingan ini, guru-guru diajarkan penggunaan multimetode pembelajaran seperti asesmen pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Quizizz, Selain itu, Tim Dosen juga mendampingi guru dalam mengumpulkan bahan rujukan pembelajaran dari berbagai sumber, termasuk Platform Merdeka Mengajar (PMM), jurnal, buku, dan website. “Kami ingin memastikan bahwa setiap guru di SMPN 1 Kaloran memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana merancang dan melaksanakan pembelajaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa.
Kegiatan ini juga diiringi dengan proses evaluasi dan pendampingan berkelanjutan oleh tim pengabdian. Setelah pelatihan selesai, tim melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran berdiferensiasi yang telah dilaksanakan oleh para guru. Refleksi dan rencana aksi nyata juga dilakukan untuk memastikan program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi sekolah.
Dengan adanya program ini, diharapkan SMPN 1 Kaloran dapat menjadi contoh sekolah yang sukses dalam menerapkan Kurikulum Merdeka secara holistik. Partisipasi aktif dari kepala sekolah, guru, dan seluruh warga sekolah menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Partisipasi aktif dari seluruh elemen sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga peserta didik, menjadi kunci suksesnya program ini. Dengan kolaborasi yang solid antara perguruan tinggi dan sekolah, program ini diharapkan mampu mendorong tercapainya tujuan pendidikan yang lebih baik di SMPN 1 Kaloran.