Sejumlah Dosen BIPA Ikuti Seleksi Penerimaan Proposal Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2025

Beberapa Dosen STMIK Bina Patria Magelang kembali mengikuti seleksi penerimaan proposal program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun Anggaran 2025 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Program pendanaan kompetitif ini telah dibuka 10 Maret hingga 7 April 2025. Pengusulan proposal dilakukan melalui platform Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA). Dalam kanal Youtube resminya saat pembukaan disampaikan ,Kemdiktisaintek mengundang para dosen untuk mengajukan proposal berkualitas yang dapat mendorong inovasi berbasis sains dan teknologi serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Dalam program ini, Kemdiktisaintek menetapkan delapan bidang fokus riset, yaitu: pangan, energi terbarukan, kesehatan (obat), transportasi, rekayasa keteknikan, pertahanan keamanan, kemaritiman, sosial humaniora-pendidikan-seni-budaya, serta bidang riset lainnya. Fokus riset ini diharapkan mampu menghadirkan solusi inovatif guna memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Dengan adanya program ini, Kemdiktisaintek berharap dapat membangun ekosistem riset yang lebih kuat, meningkatkan daya saing nasional, serta menghadirkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Menurut Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan bahwa investasi dalam riset dan inovasi merupakan pilar penting bagi Indonesia untuk mencapai status negara maju dan makmur.

“Mewujudkan negara maju hanya dapat dicapai dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta riset dan inovasi yang kuat dalam mendorong pertumbuhan industri di Indonesia,” ujar Menteri Brian Yuliarto dalam sambutannya.

Sementara itu Ketua STMIK Bina Patria, Dr. H. Sukris Sutiyatno, M.M.,M.Hum. saat dikonfirmasi terkait hal ini, beliau menyampaikan bahwa dirinya mendorong seluruh Dosen yang memenuhi syarat bisa mendaftar demi kemajuan kampus. “ kami mengapresiasi dan memberikan semangat teman-teman dosen ikut berpartisipasi dan bersaing mengajukan proposal meskipun harus bersaing dengan sistem seleksi yang ketat “ jelas Sukris dalam keterangannya kepada peliput.