Radikalisme telah meracuni berbagai aspek kehidupan. Khususnya di dunia pendidikan, dengan bermacam cara mulai dari sosial media, buku, bahkan aktifitas kemahasiswaan. Kampus menjadi sasaran ideologi kelompok radikal. Hal ini terbukti nyata, beberapa perguruan tinggi di Indonesia telah terbayang-bayang gerakan ini, bahayanya radikalisme di kampus bisa mengancam keberagaman civitas akademika, bahkan basis pengembangan keilmuan yang paling mendasar.
Dalam tema “Bahaya Radikalisme dan Terorisme Bagi Kalangan Mahasiswa dan Kampus” STMIK Bina Patria menggelar Kuliah Umum Kebangsaan bersama Kasat Reskrim Polres Kota Magelang di Ruang G lantai 2 Kampus I, hal ini sebagai tindakan nyata STMIK Bina Patria dalam penangkalan konflik serta isu-isu radikalisme yang menjamur. Seminar yang diisi oleh AKP Rinto Sutopo, S.H (Kapolres Kota Magelang) ini memberikan motivasi serta semangat untuk melawan radikalisme dalam bentuk apapun secara sigap dan tegas.
Kampus sebagai wilayah akademis keilmuan yang harus bersih merupakan inisiatif dari Polri pada umumnya. Khususnya untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang bahaya radikalisme dan terorisme, sehingga kita bisa bersama menangkal bahaya paham radikalismme dan terorisme, karena saat ini paham tersebut dapat masuk secara halus ke semua kalangan masyarakat.
Dengan dilaksanakannya seminar ini diharapkan STMIK Bina Patria mampu memberikan pemahaman bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak mulia dan terbebas dari paham radikalisme. Serta dengan pembentukan mental dan karakter kuat sehingga bisa terhindar dari perbuatan yang mengarah pada tindak pidana terorisme.